Warga Keluhkan 48 Jam Mati Lampu, Pelayanan PLN Langsa Dipertanyakan
0 menit baca
CYBERKRIMINAL.COM, KOTA LANGSA, PROVINSI ACEH- Keluhan warga kembali mencuat terkait layanan listrik PT PLN (Persero) Kota Langsa setelah sebagian wilayah masih mengalami pemadaman panjang pascabanjir. Berdasarkan informasi yang diperoleh media ini, seorang warga Langsa menyampaikan kekecewaannya karena pemadaman telah berlangsung selama 48 jam, sementara kawasan TM Bahrum dilaporkan sudah kembali mendapatkan aliran listrik.
“Di TM Bahrum hidup lampu, kami di sini sudah 48 jam mati lampu. Rasanya seperti tinggal di negeri orang,” kritik warga tersebut dengan nada kesal.
Menurut pengakuan warga lainnya, kondisi ini telah berlangsung selama tiga hari tanpa kejelasan kapan listrik akan kembali normal. Mereka menilai PLN seolah membeda-bedakan wilayah, padahal seluruhnya masih berada dalam satu wilayah administrasi Kota Langsa.
“Kami merasa sangat dirugikan. Sampai sekarang listrik belum stabil. Sudah tiga hari gelap,” ujar Ani, salah satu warga terdampak.
Desakan pun disampaikan masyarakat kepada pihak PT PLN Kota Langsa agar segera mengambil kebijakan yang jelas dan tidak menimbulkan keresahan berkepanjangan. Warga menilai pelayanan PLN kali ini jauh dari harapan, terlebih setelah mereka juga menjadi korban bencana banjir dan longsor pada 25 November 2025 lalu.
Media Cyber Kriminal Com turut menyoroti persoalan ini dan mendesak Pemerintah Kota Langsa untuk turun tangan. Pemerintah diminta memastikan langkah konkret agar masyarakat yang masih terdampak tidak mengambil tindakan spontan di luar dugaan akibat kekecewaan yang semakin memuncak.
Hingga berita ini diteruskan ke meja redaksi dan diterbitkan pada 11 Desember 2026, belum ada tanggapan resmi dari pihak PLN maupun Pemerintah Kota Langsa. Media ini terus menunggu perkembangan selanjutnya.
Pewarta: Hendrik




