Tanah Longsor Terjang Desa Jongok, 20 Rumah Warga Hancur dan Satu Korban Belum Ditemukan
0 menit baca
CYBERKRIMINAL.COM, ACEH TENGAH — Bencana tanah longsor melanda Desa Jongok, Kecamatan Kebayakan, menyebabkan sedikitnya 20 rumah warga hancur dan tertimbun material longsoran. Peristiwa ini memaksa puluhan kepala keluarga mengungsi ke lokasi yang lebih aman setelah seluruh harta benda mereka tidak dapat diselamatkan.Selain kerusakan rumah yang cukup parah, bencana tersebut juga menelan korban jiwa. Hingga kini, satu warga dilaporkan masih tertimbun tanah longsor dan belum berhasil dievakuasi. Ironisnya, sudah 27 hari berlalu sejak kejadian, namun korban belum dapat diambil dari lokasi akibat keterbatasan alat dan personel di lapangan.
Masyarakat Desa Jongok menyampaikan harapan besar kepada pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi agar segera menurunkan Bantuan Kendaraan Operasional (BKO) serta alat berat dan tim evakuasi tambahan. Warga menilai kehadiran BKO sangat mendesak guna mempercepat proses pencarian dan penggalian korban yang masih tertimbun material longsor.
“Sudah hampir satu bulan korban belum bisa diambil. Kami sangat berharap pemerintah segera turun tangan secara maksimal,” ungkap salah satu warga setempat.
Sementara itu, para korban yang rumahnya hancur saat ini masih mengungsi di tempat-tempat yang dinilai lebih aman, dengan kondisi keterbatasan logistik dan kebutuhan dasar yang mendesak.
Tim wartawan Cyberkriminal.com turun langsung ke lokasi bencana untuk melihat kondisi di lapangan. Dari pantauan, area longsor masih labil, dengan tumpukan tanah tebal yang menutup bekas permukiman warga, sehingga proses pencarian korban memerlukan dukungan peralatan dan penanganan khusus.
Masyarakat berharap pemerintah segera mengambil langkah cepat dan terukur, tidak hanya untuk evakuasi korban, tetapi juga penanganan pascabencana dan pemulihan kehidupan warga terdampak tanah longsor di Desa Jongok.



