Tagihan Listrik Warga Aceh Tengah Melonjak Pascabencana, PLN Dinilai Abaikan Kompensasi
0 menit baca
CYBERKRIMINAL.COM, TAKENGON, ACEH TENGAH, 19 Desember 2025 - Sejumlah warga Kabupaten Aceh Tengah mengeluhkan lonjakan signifikan tagihan listrik pascabencana alam yang melanda wilayah tersebut beberapa waktu lalu. Kenaikan tagihan ini dinilai tidak wajar dan menimbulkan kekecewaan, lantaran tidak disertai kompensasi maupun keringanan dari pihak PT PLN (Persero), meski kondisi ekonomi warga terdampak masih belum pulih sepenuhnya.
Keluhan tersebut disampaikan oleh salah seorang warga di wilayah Takengon yang merupakan pelanggan listrik rumah tangga PLN dengan daya 900 VA. Warga mengaku terkejut setelah menerima dan membayar tagihan listrik untuk bulan November dan Desember 2025 yang mengalami peningkatan dibanding bulan-bulan sebelumnya.
Menurut pengakuan warga, penggunaan listrik di rumahnya tergolong sangat minim. Aktivitas sehari-hari hanya mengandalkan peralatan elektronik ringan seperti kipas angin merek Cosmos dan beberapa lampu penerangan. Namun demikian, tagihan listrik justru melonjak hingga puluhan ribu rupiah tanpa disertai penjelasan rinci terkait perhitungan pemakaian.
“Pasca bencana, kami justru lebih banyak menghemat listrik. Tapi tagihan malah naik. Tidak ada sosialisasi, tidak ada keringanan, apalagi kompensasi dari PLN,” ungkap warga tersebut dengan nada kecewa.
Berdasarkan bukti struk pembayaran listrik yang diterima warga, tercatat adanya kenaikan nominal tagihan yang dinilai tidak sebanding dengan pola konsumsi listrik harian. Kondisi ini memunculkan dugaan adanya ketidaksesuaian pencatatan atau sistem perhitungan pascabencana.
Warga menilai PLN kurang menunjukkan empati terhadap masyarakat terdampak bencana, terutama dalam situasi ekonomi yang masih sulit. Mereka berharap PLN segera memberikan klarifikasi terbuka, melakukan evaluasi tagihan, serta mempertimbangkan kebijakan keringanan atau kompensasi bagi pelanggan di wilayah terdampak.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak PLN setempat belum memberikan keterangan resmi terkait keluhan warga tersebut. Redaksi Cyberkriminal.com masih berupaya menghubungi pihak PLN untuk mendapatkan penjelasan dan konfirmasi sebagai bentuk keberimbangan pemberitaan.
Pewarta : Al Abrar
