BREAKING NEWS

 


Pemprov Kaltara Raih Penghargaan OPSI KIPP 2025 dari Menpan-RB RI Berkat Inovasi Layanan Publik SIBATIK

CYBERKRIMINAL.COM, JAKARTA - Komitmen teguh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) dalam mengakselerasi kualitas layanan publik yang berkarakter cepat, transparan, dan terintegrasi melalui terobosan pelayanan publik, sukses menghantarkan mereka meraih predikat Outstanding Public Service Innovations (OPSI) dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2025.

Apresiasi bergengsi tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) RI, Rini Widyantini, kepada orang nomor satu di Kaltara, Gubernur Dr. H. Zainal A. Paliwang, SH, M.Hum, bertempat di Aula Gedung KemenPANRB RI di Jakarta, pada hari Senin (15/12/2025).

Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas keberhasilan krusial Pemprov Kaltara dalam meluncurkan inovasi layanan publik yang sangat relevan, yaitu SIBATIK (Sistem Informasi Bullying Terintegrasi dan Interaktif), sebuah terobosan yang secara eksplisit berorientasi pada peningkatan mutu layanan yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

Menteri PANRB RI, Rini Widyantini, dalam sambutannya menekankan bahwa inovasi adalah instrumen esensial bagi pemerintah untuk merespons kompleksitas dan diversitas kebutuhan masyarakat yang terus berkembang pesat.

“Melalui inovasi pelayanan publik, kita berikhtiar untuk menyajikan solusi-solusi konkrit yang menghasilkan dampak signifikan bagi masyarakat, bukan sekadar melahirkan gagasan baru yang mentah,” paparnya.

Rini Widyantini juga mengingatkan secara lugas agar setiap inovasi yang telah dianugerahi penghargaan tidak hanya berhenti pada ritual seremoni semata, melainkan harus mampu direplikasi dan diimplementasikan secara meluas oleh instansi-instansi lain di berbagai penjuru Nusantara.

Di sisi lain, Gubernur Zainal mengutarakan rasa terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran perangkat daerah, Aparatur Sipil Negara (ASN), serta para pemangku kepentingan yang telah berkolaborasi aktif dalam menciptakan dan merealisasikan inovasi pelayanan publik di wilayah Kaltara.

“Penghargaan ini adalah milik kolektif, bukan hanya bagi pemerintah daerah, tetapi juga untuk seluruh lapisan masyarakat Kaltara. Capaian ini menjadi stimulus kuat bagi kami untuk senantiasa mengatrol kualitas layanan publik yang ditandai dengan kecepatan, kemudahan, transparansi, dan inklusivitas,” tegas Gubernur Zainal.

Menurut pandangan mantan Wakapolda Kaltara ini, implementasi inovasi SIBATIK di tengah komunitas diharapkan memiliki daya dorong kuat dalam pencegahan aksi perundungan atau bullying, sekaligus berperan vital dalam membatasi paparan anak-anak terhadap konten-konten kekerasan yang tersebar di ranah digital.

Gubernur juga menegaskan bahwa praktik perundungan atau bullying adalah hal yang harus dieliminasi sepenuhnya dan tidak boleh lagi terulang di lingkungan pendidikan, khususnya di kawasan Provinsi Kaltara.

Alumni SMA Negeri 1 Makassar angkatan 1982 ini, juga secara khusus memberikan pujian atas pengembangan inovasi SIBATIK oleh SMA Negeri 1 Nunukan Selatan sebagai platform digital mutakhir yang memudahkan proses deteksi dini, pencegahan, dan penanganan kasus perundungan di seluruh lingkungan sekolah.

Zainal menggarisbawahi bahwa melalui sistem yang terintegrasi ini, seluruh elemen—mulai dari siswa, guru, orang tua, hingga aparat kepolisian, dan dinas pendidikan—dapat terhubung secara sinergis dan berkolaborasi secara responsif dalam upaya pencegahan bullying yang efektif.

Melalui pencapaian yang membanggakan ini, Pemprov Kaltara sekali lagi menegaskan dedikasi tak tergoyahkan mereka dalam menyokong agenda reformasi birokrasi nasional serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang adaptif, inovatif, dan berorientasi total pada pelayanan prima bagi masyarakat. (*)
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image