BREAKING NEWS

 


Migrasi Sunyi dari Belantara Linge: Warga Kampung Umang Jalan Kaki Menembus Hutan Demi Bertahan Hidup

CYBERKRIMINAL.COM, ACEH TENGAH - Gelombang “migrasi” manusia akibat bencana alam tidak hanya terjadi di jalur utama KKA Bener Meriah–Aceh Utara. Jauh lebih sunyi dan luput dari sorotan, warga Kampung Umang, Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah, terpaksa meninggalkan desa mereka secara beramai-ramai dengan berjalan kaki menembus belantara demi mempertahankan hidup.

Banjir bandang yang menerjang kawasan tersebut telah memutus total akses transportasi menuju Kampung Umang. Tidak ada jalan yang bisa dilalui, tidak ada kendaraan yang mampu masuk, dan yang paling mengkhawatirkan, tidak ada lagi pasokan bahan pangan yang dapat menjangkau warga.

“Kalau kami tetap tinggal, kelaparan hanya tinggal menunggu waktu. Tidak ada makanan yang bisa masuk ke kampung,” ujar Hidayat, salah seorang warga Kampung Umang, saat berhasil ditemui setelah keluar dari kawasan terisolasi.

Dalam kondisi terdesak, warga akhirnya mengambil keputusan paling berat: meninggalkan kampung halaman dan berjalan kaki menempuh jarak yang bahkan sulit dibayangkan, melewati hutan dan medan berat, demi mencari pertolongan dan secercah harapan.

Pilihan itu diambil bukan tanpa risiko. Namun menunggu bantuan saat itu juga bukan jaminan keselamatan. Hingga hari-hari kritis tersebut, belum ada kepastian bantuan dapat menjangkau wilayah mereka.

Situasi diperparah dengan padamnya listrik dan terputusnya jaringan komunikasi. Kampung Umang benar-benar terisolasi, bukan hanya secara fisik, tetapi juga secara informasi. Jeritan mereka nyaris tak terdengar ke luar.

“Kami seperti hilang dari peta. Tidak ada sinyal, tidak ada listrik, tidak ada kabar. Dunia luar tidak tahu apa yang kami alami,” tambah Hidayat.

Kisah warga Kampung Umang menjadi potret lain dari dampak bencana yang jauh lebih parah dibandingkan yang selama ini tersaji di permukaan. Di balik angka dan laporan singkat, ada perjuangan sunyi warga pedalaman yang bertaruh nyawa hanya untuk tetap hidup.


Al Abrar
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image