LSM Bungoeng Lam Jaroe Mengutuk keras Buat Pejabat Indonesia yang melarang Bantuan asing untuk membantu bencana Sumatra melalui sumber thestance
0 menit baca
CYBERKRIMINAL.COM, KOTA LANGSA, PROVINSI Aceh - Aktivis LSM Bungoeng Lam Jaroe mengecam keras bagi para pejabat Indonesia melarang pihak asing membantu bencana Sumatra, menurut LSM Bungoeng Lam Jaroe bantuan tersebut adalah salah satu ke pedulian pihak asing terhadap rakyat Indonesia maka dari itu tolong diterima dan mereka membantu warga Sumatra karena kepeduliannya sesama manusia dan mungkin sesama muslim maka dari itu jernih lah berfikir.
Seandainya rasulullah hidup di zaman ini tentu beliau akan marah kepada pemimpin yang dzolim seperti mananya pemimpin yang melarang sesama manusia untuk saling tolong menolong,
Jujur ujar Zulfadli,S.sos.l.MM, ilmu apa yang dipakai para pejabat di Indonesia ini sehingga kita jadi meragukan keilmuan mereka, kalaulah kita mau kaji dari segi agama manapun semua agama tidak melarang yang namanya bertoleransi tetapi pemimpin kita ini berbeda apakah pemimpin kita ini ada penyakit hati atau apalah sehingga hatinya kurang pekah terhadap kepedulian rakyatnya, jujur bagi saya hal ini sudah menjadi pelanggaran HAM paling berat di mata PBB.
Kemudian Zulfadli.S.sos.l.MM menambahkan komentarnya kembali, "seandainya anak pejabat Indonesia ini ada yang bersekolah di luar negri namun tidak di izinkan orang tuanya mengirimkan uang jajan untuk anaknya sementara itu bantuan jajan yang di berikan oleh pihak Indonesia sangat minim diterima anak mereka dan bagaimana perasaan bapak-bapak dan ibu-ibu selaku pejabat kalau seandainya hal itu terjadi kepada keluarga bapak dan ibu, saya pastikan anda seorang pejabat sendiri yang akan protesnya maka dari itu bijaklah kalau kita jadi pemimpin janganlah kita tidak senang kepada satu kaum lalu kita tidak berlaku adil dan ingatlah wahai pemimpin adil itu dekat sekali dengan takwa. Ujar bung Zul sambil menutup ucapannya di media ini.
Diterbitkan pada 15 Desember 2025
Sumber LSM Bungoeng Lam Jaroe.
Pewarta : Hendrik




