Gas LPG 3 Kg Tak Mencukupi, Warga Aceh Tengah Berdesakan Antre di Berbagai Titik Distribusi
0 menit baca
CYBERKRIMINAL.COM, ACEH TENGAH - Kedatangan gas LPG subsidi 3 kilogram ke Kabupaten Aceh Tengah kembali menuai keluhan warga. Pasokan yang masuk dinilai tidak sebanding dengan kebutuhan masyarakat, sehingga memicu antrean panjang dan kericuhan di sejumlah titik distribusi yang telah ditentukan pemerintah daerah.
Berdasarkan pantauan di lapangan, distribusi LPG 3 kilogram dilakukan di beberapa lokasi, di antaranya Kecamatan Bebesen di Pasar Paya Ilang, Terminal Lama, Masjid Quba Bebesen, serta Lapangan Musara Alun. Di Kecamatan Lut Tawar, gas disalurkan di kawasan Balatu, Lapangan Sangga Mara, dan halaman Masjid Takwa. Sementara di Kecamatan Kebayakan, distribusi dilakukan di Masjid Al-Abrar dan Masjid Pinangan. Titik lainnya berada di Kecamatan Pegasing, tepatnya di Kantor Camat Pegasing, Kecamatan Bies di Kantor Camat Bies, serta Kecamatan Silih Nara di Kantor Camat Silih Nara.
Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan pasokan LPG 3 kilogram yang datang tidak mencukupi. Sejak pagi hari, ratusan warga terlihat memadati titik-titik distribusi. Antrean panjang tak terhindarkan, bahkan di beberapa lokasi terjadi saling dorong dan adu mulut antarwarga akibat keterbatasan tabung gas yang tersedia.
“Sudah berjam-jam antre, tapi belum tentu kebagian. Gasnya cepat habis,” keluh salah seorang warga Bebesen yang ditemui di lokasi.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan serius di tengah masyarakat: sejauh mana kesiapan dan kemampuan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dalam menjamin kebutuhan energi dasar rakyatnya. Di saat kondisi ekonomi warga belum sepenuhnya pulih, kelangkaan gas LPG 3 kilogram justru semakin menekan masyarakat kecil yang sangat bergantung pada gas subsidi tersebut.
Wartawan Cyberkriminal.com turun langsung ke lapangan untuk memastikan kondisi riil distribusi LPG. Fakta di lapangan memperlihatkan masyarakat dalam posisi terjepit, antara kebutuhan rumah tangga yang mendesak dan pasokan yang terbatas. Jika kondisi ini terus berulang tanpa solusi konkret, bukan tidak mungkin keresahan sosial akan semakin meluas.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait mengenai penambahan pasokan atau langkah antisipasi untuk mengatasi kelangkaan LPG 3 kilogram di Aceh Tengah. Masyarakat pun berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan tegas dan terukur agar kebutuhan dasar rakyat tidak terus menjadi persoalan yang berlarut-larut.
Pewarta : Al Abrar




