Bendera Putih Berkibar Di Aceh Tengah, Jeritan Rakyat Belum Berakhir

CYBERKRIMINAL.COM, TAKENGON, ACEH TENGAH — Selasa, 16 Desember 2025, Bendera putih tampak berkibar di sejumlah titik di wilayah Takengon dan sekitarnya, Kabupaten Aceh Tengah. Fenomena ini dimaknai warga sebagai simbol jeritan, tangisan, sekaligus tanda darurat ekonomi yang hingga kini belum menemukan jalan keluar.

Masyarakat kecil, pedagang harian, dan kelompok rentan menjadi pihak yang paling merasakan dampak krisis tersebut. Lonjakan harga kebutuhan pokok yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir dinilai telah melampaui kemampuan daya beli warga, sehingga menyulitkan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.

Berdasarkan keterangan warga, harga beras dilaporkan meningkat tajam, bahan bakar minyak (BBM) dijual dengan harga tinggi, sementara gas LPG semakin sulit dijangkau. Kondisi ini memaksa sebagian masyarakat mengurangi konsumsi, bahkan tidak sedikit yang mengaku mengalami kesulitan pangan dan kelaparan.

Kenaikan harga tersebut tidak diimbangi dengan peningkatan pendapatan masyarakat. Distribusi bahan pokok dinilai belum stabil, pengawasan harga dianggap lemah, serta program bantuan belum dirasakan secara merata. Dalam situasi tersebut, warga memilih mengibarkan bendera putih sebagai bentuk protes sekaligus ekspresi keputusasaan atas tekanan ekonomi yang terus menghimpit.

Warga Aceh Tengah berharap pemerintah daerah maupun pemerintah pusat segera hadir dengan langkah cepat dan tegas. Stabilitas harga, kelancaran distribusi beras, BBM, dan gas LPG, serta penguatan perlindungan sosial menjadi tuntutan utama masyarakat. Bagi mereka, bendera putih bukan sekadar kain yang berkibar, melainkan suara rakyat yang menuntut keadilan, kepastian, dan perhatian nyata dari negara.

Pewarta : Al Abrar