BREAKING NEWS

 


25 Hari Pascabencana, Bantuan di Aceh Tengah Dinilai Simbolis dan Tidak Menjawab Kebutuhan Warga

CYBERKRIMINAL.COM, TAKENGON 21 Desember 2025 - Memasuki hari ke-25 pascabencana alam yang melanda Kabupaten Aceh Tengah, kondisi masyarakat terdampak masih jauh dari kata pulih. Bantuan yang disalurkan pemerintah dinilai bersifat simbolis dan tidak sebanding dengan kebutuhan riil warga di lapangan, terutama di tengah melonjaknya harga kebutuhan pokok di wilayah Gayo.

Berdasarkan penelusuran Cyberkriminal.com, warga di Kecamatan Takengon mengaku hanya menerima bantuan sebanyak empat kali sejak bencana terjadi. Itupun dengan jumlah yang sangat terbatas. Pada penyaluran awal, setiap keluarga hanya memperoleh sekitar satu kilogram beras, disusul bantuan berikutnya yang bahkan hanya setengah kilogram beras dengan jeda waktu beberapa hari.

Kondisi ini semakin memprihatinkan saat bantuan terbaru yang disalurkan melalui helikopter dan dibagikan di Desa Kung, Kecamatan Takengon, hanya berupa satu bungkus roti dan satu bungkus mi instan per kepala keluarga. Bantuan tersebut dinilai tidak mencerminkan keseriusan negara dalam menjamin kebutuhan dasar warga terdampak bencana.

Wartawan Cyberkriminal.com yang turun langsung ke Desa Kung menyaksikan sendiri pembagian bantuan tersebut. Sejumlah warga menyampaikan kekecewaan karena bantuan yang datang, termasuk yang disebut berasal dari pemerintah pusat, hanya berupa roti dan mi instan, tanpa beras, lauk, atau kebutuhan pokok lainnya.

“Sudah hampir sebulan kami bertahan. Harga sembako sangat mahal, sementara bantuan yang datang hanya cukup untuk satu kali makan,” ujar seorang warga dengan nada kecewa.

Minimnya bantuan ini memunculkan pertanyaan serius terhadap efektivitas penanganan bencana oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah. Di saat masyarakat berada dalam kondisi darurat, penyaluran bantuan dinilai tidak terukur, tidak berkelanjutan, dan tidak berbasis kebutuhan nyata warga di lapangan.

Masyarakat Aceh Tengah mendesak pemerintah daerah agar segera mengambil langkah konkret, termasuk mempercepat distribusi logistik, menambah jumlah bantuan pangan, serta membuka data secara transparan terkait bantuan yang telah dan akan disalurkan. Tanpa langkah cepat dan nyata, penderitaan warga dikhawatirkan akan terus berlarut.

Hingga berita ini diturunkan, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah belum memberikan penjelasan resmi terkait minimnya bantuan yang diterima warga serta strategi penanganan lanjutan pascabencana.


Pewarta : Al Abrar
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image