Kontroversi Proyek Jembatan di Langsa: Aktivis Lingkungan Soroti Dugaan Pemborosan Anggaran

CYBERKRIMINAL.COM, LANGSA, ACEH - Proyek pembangunan jembatan di kawasan TM Bahrum, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa, kini menjadi sorotan tajam publik dan aktivis lingkungan. Proyek yang dibiayai melalui APBK Kota Langsa Tahun 2025 dengan nilai mencapai Rp186.400.000 itu diduga kuat tidak sesuai standar dan terkesan hanya menghamburkan anggaran daerah.

Sejumlah laporan media sebelumnya mengungkap dugaan penggunaan material besi berkualitas rendah pada jembatan tersebut. Temuan itu memicu pertanyaan besar dari berbagai pihak mengenai mutu konstruksi dan efektivitas penggunaan dana publik.

Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengaku kecewa terhadap hasil pembangunan tersebut.

"Anggarannya besar, tapi kualitasnya dipertanyakan. Kami berharap pemerintah kota lebih transparan dan bertanggung jawab terhadap uang rakyat,” ujarnya dengan nada kesal.

Kritik paling tajam datang dari Zulfadli S., S.Sos., M.M., Ketua LSM Bungong Lam Jaroe, yang menilai proyek tersebut sebagai bentuk nyata dari pengelolaan anggaran yang tidak efisien.

"Proyek sekecil itu tak pantas menelan biaya hingga Rp186 juta. Ini pemborosan yang tidak bisa dibiarkan. Kami akan terus menyoroti persoalan ini sampai ada kejelasan dan pertanggungjawaban yang nyata,” tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak terkait dari Pemerintah Kota Langsa belum memberikan keterangan resmi.

Tim Media Cyber Kriminal Coml akan terus melakukan pemantauan dan investigasi lanjutan guna memastikan transparansi serta akuntabilitas dalam penggunaan dana publik di Kota Langsa.

Pewarta: Hendrik

Kaperwil Aceh

Editor: Media Cyberkriminal Com Diterbitkan: Kamis, 23 Oktober 2025