BNPB Aceh Tengah Dinilai Kurang Sigap Tangani Longsor di Desa Kayu Kul
0 menit baca
CYBERKRIMINAL.COM, ACEH TENGAH – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD/BNPB) Aceh Tengah dinilai lamban merespons bencana longsor yang melanda Desa Kayu Kul, Kecamatan Pegasing, Rabu (26/11/2025). Dalam peristiwa tersebut, cuaca ekstrem berupa hujan tanpa henti selama beberapa hari memicu longsoran besar dari perbukitan, mengakibatkan belasan rumah warga terseret material tanah.
Data sementara yang dihimpun dari aparat desa setempat, sebanyak 12 unit rumah hanyut dan rata dengan tanah, 1 rumah rusak ringan, serta 1 rumah rusak berat. Puluhan warga terdampak terpaksa mengungsi dan bertahan seadanya tanpa fasilitas tanggap darurat.
Minim Respons dari BNPB Aceh Tengah
Meski aparat desa telah melaporkan kejadian tersebut sesaat setelah bencana terjadi, warga menyebutkan tidak ada satu pun logistik masa panik yang disalurkan pada hari kejadian. Bahkan satu tenda darurat pun tidak tiba di lokasi, padahal puluhan warga kehilangan tempat tinggal.
Hingga Kamis malam dan berlanjut ke Jumat (28/11/2025), warga masih menunggu kehadiran petugas BNPB untuk membantu penanganan darurat dan pembersihan material longsor. Namun, menurut para korban dan perangkat desa, tidak ada satu pun petugas BNPB yang datang ke lokasi bencana.
“Seolah kami tidak berarti. Kami hanya ingin bantuan darurat seperti tenda dan makanan. Namun sampai hari kedua tidak ada respons,” ujar salah satu warga yang terdampak.
Kondisi itu membuat warga mempertanyakan tugas pokok dan fungsi BNPB Aceh Tengah, yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam penanganan bencana, mulai dari evakuasi, penyaluran logistik, hingga pemulihan darurat.
Warga Bergerak Sendiri Bersihkan Material Longsor
Tanpa dukungan BPBD/BNPB, warga akhirnya bergotong-royong membersihkan rumah dan akses jalan yang tertimbun tanah menggunakan peralatan seadanya. Meski kelelahan dan kehilangan tempat tinggal, warga tampak berupaya bahu-membahu mengatasi dampak bencana.
“Kami tidak bisa menunggu lagi. Kalau tidak dibersihkan, rumah-rumah yang tersisa dan jalan desa bisa tertutup total,” kata salah satu warga saat ditemui di lokasi.
Harapan Akan Respons Pemerintah
Hingga berita ini diturunkan, warga Kayu Kul masih menantikan perhatian pemerintah daerah dan BNPB Aceh Tengah. Mereka berharap segera ada bantuan logistik, tenda darurat, serta tenaga untuk membantu pembersihan dan penanganan pascabencana
Pewarta : Al Abrar




