Minimnya Pengawasan Dinas Dan Mador, PUPR Kab. Indrmayu Tutup Mata dan Telingan,Terkait Sorotan Publik Perihal Proyek Jl.Manunggal Kec. Sindang
0 menit baca
CYBERKRIMINAL.COM, INDRAMAYU - Beberapa hari lalu publik digemparkan dengan adanya pemberitaan,terkait para pekerja rehabilitas jl.manunggal kec.sindang,yang menjadi sorotan publik yakni prihal APD para buruh proyek yang tak dilengkapi.
Seperti yang kita ketahui,peranan penting pengawas dilapang khususnya pengawas dari dinas terkait,agar kegiatan proyek berjalan dengang aman sesuai SOP yang semestinya.
Menanggapi hal ini,awak media pun mencoba mengkomfirmasi dinas PUPR kab.indramyu pada 25/11/2025 melalui perpesanan WhatsApp.Guna memintai keterangan peristiwa tersebut,alih-alih bisa mendapat jawaban guna informasi publik,kadis PUPR melalui kabid bina marga PUPR,enggan memberikan jawaban bahkan tak merespon peresananan WhataApp awak media.
Cahyanto, selaku sekertaris LSM Lumbung Informasi Rakyat(LIRA).iya kecewa terhadap dinas terkait maupun pihak ketiga,dan ia pun menduga ada indikasi korupsi.
"Ini kan sudah jelas,salah dan tidak sesuai SOP apalagi ini proyek yang bersumber dari APBD 2025,dan untuk keperluan APD sudah tertera dalam RAB,398.643.000.00(tiga ratus sembilan puluh delapan juta enam ratus empat pulug tiga ribu).bukan anggaran yang kecil,masa iya buat beli APD tidak kuat"tegasnya cahyanto.
Hal ini pun diduga kuat adanya pemangkasan RAB bisa disebut korupsi,mengingat dengan pagu anggaran yang cukup fantastis,cahyanto pun ia berkomitmen akan mengawal semua berjalannya proyek yang bersumber dari APBN/APBD 2025.Dan dia harap kejadian serupa tak terjadi lagi.
"Saya harap kedepannya perlu dievaluasi kinerja kadis ataupun kabid dibidang masing masing khsusnya di indramayu,dan saya juga akan mengawal tuntas prihal ini,karna hal ini sudah marak terjadi dilapangan,dan pasti pemangkasan anggaran terjadi"lanjutnya sekertaria lira.
Cahyanto pun berharap jawaban atau klarifikasi oleh pihak terkait guna kepentingan informasi publik,sampai saat berita ini tayang belum ada jawaban atau klarifikasi dari dinas PUPR maupun pihak ketiga.
M.Maulana/Team
