Jelang Milad GAM ke-49, Polres Langsa dan KPA/PA Perkuat Komunikasi: Komitmen Jaga Perdamaian Aceh
0 menit baca
CYBERKRIMINAL.COM, ACEH - Kepolisian Resor Langsa menggelar pertemuan tertutup dengan unsur Komite Peralihan Aceh (KPA) dan Partai Aceh (PA) Kota Langsa pada Jumat pagi, 21 November 2025. Pertemuan yang berlangsung di Poska Langsa itu menjadi langkah strategis aparat keamanan dalam memperkuat jalur komunikasi menjelang peringatan Milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ke-49 pada 4 Desember mendatang, tanggal yang selama ini dianggap sensitif dan memerlukan kesiapsiagaan ekstra.
Silaturahmi tersebut dipimpin Kapolres Langsa, AKBP Mughi Prasetyo Habrianto, S.I.K., dan dihadiri unsur TNI, jajaran Intelkam Polres Langsa, serta para Panglima Sagoe dari berbagai wilayah. Dari pihak KPA/PA hadir Rusbah alias Raja King, Panglima Sagoe Langsa Timur, mewakili Ketua KPA Kota Langsa.
Dalam sambutannya, Kapolres Mughi menegaskan pentingnya komunikasi terbuka sebagai bagian dari cooling system menjelang 4 Desember, hari yang diperingati mantan kombatan sebagai hari lahir GAM.
Kegiatan ini untuk mempererat silaturahmi dan memastikan situasi tetap kondusif. Jika ada persoalan di lapangan, kami berharap KPA/PA berkoordinasi langsung dengan Kepolisian,” ujar Kapolres.
Ia meminta seluruh Panglima Sagoe ikut menjaga stabilitas serta mencegah aksi-aksi simbolik yang berpotensi memicu ketegangan.
Kasdim 0104/Aceh Timur, Mayor Inf Hanafi, dalam arahannya mengimbau para Panglima Sagoe agar mengarahkan mantan kombatan untuk tidak mengibarkan Bendera Bulan Bintang selama momentum Milad GAM.
"Pengibaran bendera itu bertentangan dengan aturan, dan dapat mengusik ketenangan masyarakat maupun memicu trauma masa lalu,” ungkap Hanafi.
Ia menegaskan TNI–Polri akan meningkatkan patroli gabungan untuk memastikan situasi tetap aman dan tidak dimanfaatkan pihak-pihak yang ingin mengganggu perdamaian Aceh. Hanafi juga mendorong kegiatan bernuansa positif seperti syukuran, doa bersama, dan santunan sosial.
Kasat Intelkam Polres Langsa, IPTU Zulmahrita, menyampaikan bahwa Kepolisian akan menerapkan pola pengamanan berlapis pada 4 Desember.
"Kami mengawal ketat agar tidak ada pihak yang memanfaatkan momentum ini untuk mengganggu perdamaian,” ujarnya.
Ia kembali menegaskan larangan pengibaran simbol-simbol tertentu, khususnya Bendera Bulan Bintang, demi menjaga stabilitas dan rasa aman masyarakat.
Dari unsur KPA/PA, Panglima Sagoe Sungai Raya memastikan pihaknya telah mengingatkan mantan kombatan agar tidak terprovokasi.
"Kami mendukung penuh langkah menjaga perdamaian,” ujarnya.
Sementara itu, Rusbah alias Raja King menjelaskan bahwa hingga kini belum ada instruksi resmi dari pimpinan pusat terkait pelaksanaan Milad GAM ke-49 di Langsa.
"Biasanya pelaksanaan berupa syukuran, doa bersama, dan santunan. Jika nanti terlaksana, anggota dari sejumlah Sagoe di Langsa dan Aceh Timur akan hadir,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pihaknya telah mengimbau seluruh anggota agar tidak mengibarkan simbol-simbol yang berpotensi melanggar hukum. Menurutnya, bila ada peringatan tingkat provinsi, besar kemungkinan akan dipusatkan di Aceh Utara, namun masih menunggu persetujuan pemerintah pusat.
Peringatan 4 Desember memiliki makna historis bagi para mantan kombatan GAM. Namun dalam dua dekade terakhir, tanggal ini juga menjadi titik pantau aparat keamanan karena fenomena pengibaran Bendera Bulan Bintang di beberapa daerah.
Sejumlah sumber keamanan menyebut situasi relatif terkendali, namun tensi dapat meningkat bila terjadi aksi simbolik tanpa koordinasi.
Hampir dua dekade sejak penandatanganan MoU Helsinki yang mengakhiri 29 tahun konflik Aceh, isu simbol dan bendera masih menjadi titik sensitif. Karena itu, langkah komunikasi seperti pertemuan di Langsa menjadi instrumen penting mencegah potensi gesekan.
Pertemuan yang berlangsung hampir dua jam itu berjalan tanpa ketegangan. Seluruh pihak sepakat mengedepankan dialog dan mencegah provokasi.
"Perdamaian Aceh bukan sekadar slogan, tetapi amanah yang harus kita jaga bersama,” tegas Kapolres Mughi menutup pertemuan.
Pewarta : Hendrik




