CYBERKRIMINAL.COM, MAKASSAR – Kebakaran besar melanda kawasan padat penduduk di Jalan Sabutung Baru, Kelurahan Cambaya, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar, pada Kamis pagi (12/6/2025). Peristiwa tragis ini menewaskan dua orang warga yang diduga terjebak di dalam rumah saat api dengan cepat melahap permukiman tersebut.
Insiden terjadi sekitar pukul 09.30 WITA dan diduga kuat dipicu oleh korsleting listrik dari salah satu rumah warga. Dalam waktu singkat, api membesar dan menjalar ke rumah-rumah lainnya yang mayoritas terbuat dari material mudah terbakar. Kepanikan melanda warga yang berupaya menyelamatkan diri serta harta benda mereka.
Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar yang menerima laporan segera bergerak cepat ke lokasi. Beberapa unit armada pemadam dikerahkan, dan proses pemadaman berlangsung dramatis selama hampir dua jam sebelum api berhasil dikendalikan sepenuhnya.
Salah satu saksi mata di lokasi menyebutkan bahwa titik awal api berasal dari korsleting listrik di rumah warga. Ia juga menyaksikan proses evakuasi dua korban jiwa yang ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di dalam rumah yang telah hangus terbakar.
“Dua korban tidak sempat diselamatkan, masing-masing berusia 47 tahun dan 2 tahun 5 bulan,” ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, Hasanuddin, saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.
Identitas kedua korban telah dikonfirmasi oleh pihak berwenang, dan jenazah telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Hingga berita ini diturunkan, aparat kepolisian bersama tim pemadam kebakaran dan instansi terkait masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta pendataan terhadap warga terdampak. Sejumlah warga yang kehilangan tempat tinggal telah dievakuasi ke lokasi penampungan sementara yang disediakan oleh Pemerintah Kota Makassar.
Pemerintah Kota Makassar mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, khususnya di kawasan padat penduduk. Pengecekan instalasi listrik secara berkala serta kesiapsiagaan dalam menghadapi keadaan darurat dinilai sangat penting untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Reporter: Putri Rahayu
Editor: Redaksi Cyberkriminal.com