Kritik Pedas terhadap RSUD Langsa! Kekurangan Stok Obat dan Isu Pemotongan Anggaran Daerah




Kritik Pedas terhadap RSUD Langsa! Kekurangan Stok Obat dan Isu Pemotongan Anggaran Daerah

Redaksi
Maret 01, 2025

CYBERKRIMINAL.COM, ACEH, KOTA LANGSA - KetiK puasan terhadap pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Langsa memicu kritik keras dari aktivis dan pendiri LSM Bungoeng Lam Jaroe, Zulfadli S.sos.i.MM. Menurutnya, kekurangan stok obat di RSUD Langsa merupakan masalah serius yang tidak seharusnya terjadi. Zulfadli menyatakan kekecewaannya terhadap pihak rumah sakit, menegaskan bahwa stok obat harus selalu tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Zulfadli juga mengaitkan masalah ini dengan dugaan pemotongan anggaran daerah yang mungkin dipengaruhi oleh kebijakan pusat. Ia menyebutkan bahwa pemotongan anggaran di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Langsa, bisa jadi merupakan dampak dari upaya pemerintah pusat untuk membayar utang negara. Hal ini, menurutnya, berimbas pada perekonomian daerah, termasuk anggaran untuk kesehatan.

"Sebenarnya anggaran daerah Kota Langsa sangatlah minus karena penghasilan pendapatan daerahnya sangat kurang," ujar Zulfadli pada Minggu, 1 Maret 2025. Ia menambahkan bahwa masyarakat Langsa harus memahami mengapa pembangunan dan kesejahteraan di kota ini terkesan lambat. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh pemotongan anggaran dari pusat dan ketidakmampuan pemerintah daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Zulfadli juga mengkritik alokasi anggaran daerah yang dinilai tidak transparan. Ia menjelaskan bahwa sebagian besar PAD digunakan untuk membayar gaji anggota DPR Kota Langsa dan program-program mereka, sementara anggaran untuk sektor penting seperti kesehatan dan kesejahteraan masyarakat justru dipotong. "Masyarakat Langsa harus tahu kemana uang anggaran itu dialokasikan dan untuk apa digunakan," tegasnya.

Lebih lanjut, Zulfadli menyoroti adanya dugaan "sandiwara" di tubuh DPR Kota Langsa yang mungkin digunakan untuk menutupi kasus kekurangan anggaran. Ia menegaskan bahwa hal ini perlu diinvestigasi lebih lanjut agar masyarakat Langsa mendapatkan keadilan dan transparansi dalam pengelolaan anggaran daerah.

Dengan kondisi ini, Zulfadli berharap pemerintah daerah dan pusat dapat bekerja sama untuk mencari solusi yang tepat, sehingga pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Langsa dapat ditingkatkan.




Hendrik.