Kepala BNPB Tiba di Aceh Tengah, Hadirkan Solusi untuk Pemulihan Cepat
0 menit baca
CYBERKRIMINAL.COM, TAKENGON - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, tiba di Bandara Rembele, Bener Meriah, Senin (08/12/2025). Kedatangannya disambut langsung oleh Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, M.Si, dan Wakil Bupati, Muchsin Hasan, MSP, serta Bupati dan Wakil Bupati Bener Meriah. Setelah penjemputan, rombongan bergerak menuju dua titik pembahasan, yakni Kantor Bupati Bener Meriah dan Pendopo Bupati Aceh Tengah.
Dalam rapat koordinasi yang digelar di Pendopo Bupati Aceh Tengah, Bupati Haili Yoga menyampaikan seluruh kebutuhan mendesak untuk percepatan pemulihan, terutama pada daerah yang terdampak paling parah dan masih terisolir. Ia menegaskan bahwa masyarakat membutuhkan penanganan cepat, terukur, dan terpadu dari pemerintah pusat hingga daerah.
Kepala BNPB Letjen Suharyanto memastikan bahwa bencana hidrometeorologi yang melanda Provinsi Aceh dan Sumatera terutama Aceh Tengah dan Bener Meriah telah menjadi prioritas nasional. BNPB menempatkan Brigjen Ismed sebagai penanggung jawab lapangan di Aceh Tengah selama masa tanggap darurat demi mempercepat langkah penanggulangan.
“Prioritas utama adalah akses dasar masyarakat. Pangan, sandang, BBM, makanan siap saji, obat-obatan, hingga perahu untuk distribusi bantuan", ujar Letjen Suharyanto.
BNPB juga menegaskan kesiapan logistik dalam jumlah besar. Hingga saat ini telah disiapkan 10.000 ton beras, sementara usulan kebutuhan dari Aceh Tengah mencapai 1.000 ton. Untuk memastikan ketersediaan, Kepala BNPB langsung melakukan panggilan kepada Direktur Bulog dan Kepala Bappenas agar pemenuhan kebutuhan ini segera dieksekusi tanpa menunggu proses panjang.
Untuk pengangkutan bantuan, BNPB mengerahkan pesawat Hercules yang dapat mengangkut 15 ton dalam penerbangan dari Bandara Kuala Namu, Medan. Koordinasi dengan Danlanud Soewondo dan Lanud Rembele terus dilakukan untuk memastikan armada udara bekerja maksimal mengirim logistik ke wilayah yang belum dapat ditembus jalur darat.
Terkait akses jalan, BNPB bersama pemerintah daerah menyiapkan dua metode menggunakan alat berat grader untuk membuka jalur baru serta opsi penggunaan TNT/dinamit untuk memecah batu tebing yang menjadi hambatan utama. Sementara itu, masyarakat yang terdampak akan ditempatkan pada hunian sementara sebelum proses pembangunan hunian tetap dimulai.
Dalam rapat tersebut, Kepala BNPB turut menegaskan prioritas kemanusiaan. “Yang paling penting adalah prioritas kemanusiaan. Untuk korban sakit kita siapkan evakuasi ke Kualanamu maupun ke Banda Aceh, sekaligus mengangkut logistik dalam perjalanan kembali", ucapnya.
Sementara itu, Direktur PLN wilayah Aceh Tengah - Bener Meriah yang dipanggil langsung ke forum oleh Kepala BNPB memastikan bahwa proses penormalan listrik sedang disinkronkan. Ia menyampaikan bahwa penanganan kelistrikan dari Lhoksemawe dan Nagan Raya sedang berjalan, dan listrik ditargetkan kembali menyala pada pukul 18.37 WIB hari ini.
Dengan kedatangan BNPB dan koordinasi intensif tersebut, pemerintah daerah berharap pemulihan dapat berlangsung lebih cepat, tepat, dan memberi kepastian bagi masyarakat yang saat ini masih berjuang di tengah masa bencana.




