Dugaan Kecurangan Pemilihan RT Makassar: Ada Apa di Balik Kejanggalan Proses Demokrasi Warga?

CYBERKRIMINAL.COM, MAKASSAR, 9 Desember 2025 — Dugaan kecurangan dalam proses pemilihan Ketua RT di sejumlah kelurahan di Kota Makassar kembali mencuat dan menimbulkan tanda tanya besar di tengah masyarakat. Sejumlah warga dan calon kandidat mempertanyakan dasar terjadinya penyimpangan yang dinilai merusak integritas pesta demokrasi di tingkat paling bawah.

Indikasi kecurangan itu mulai terlihat dari temuan lapangan, mulai dari pemilih yang tidak sesuai domisili, penggunaan KTP luar daerah, hingga dugaan intervensi oknum tertentu yang dinilai mencoba mengarahkan suara demi kepentingan kelompok. Ketidaksesuaian prosedur dengan Peraturan Wali Kota Makassar yang menjadi pedoman resmi pemilihan RT/RW semakin memperkuat dugaan adanya praktik yang tidak sehat.

Warga menilai, pemilihan RT semestinya menjadi ruang demokrasi yang bersih dan transparan, bukan ajang permainan yang sarat kepentingan. Ketika muncul berbagai kejanggalan—mulai dari data pemilih yang janggal hingga proses perhitungan suara yang dinilai tidak terbuka—maka wajar jika publik mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi di balik layar pemilihan tersebut.

Hingga kini, sejumlah pihak menuntut agar pemerintah kelurahan dan kecamatan mengambil langkah tegas, melakukan verifikasi ulang daftar pemilih, serta menelusuri dugaan praktik curang. Jika dibiarkan, kecurangan pada level RT bukan hanya mencederai tatanan demokrasi lokal, tetapi juga berpotensi menjadi preseden buruk bagi proses pemilihan di tingkat yang lebih tinggi.

Pertanyaan besar pun mengemuka: siapa yang diuntungkan dan apa motif di balik kecurangan ini?

Masyarakat menunggu jawaban yang jelas, transparan, dan akuntabel. Pemerintah kota diharapkan segera mengambil langkah korektif untuk memastikan bahwa demokrasi di tingkat akar rumput tetap berjalan murni tanpa intervensi dan distorsi kepentingan.

Ferdi