Jangan Bersembunyi di Balik Layar, Di Mana Integritasnya? Diduga Proyek Asal Jadi Jadi Sorotan
0 menit baca
CYBERKRIMINAL.COM, ACEH - Desakan publik kian menguat agar BPK Aceh segera melakukan evaluasi mendalam terkait dugaan proyek asal jadi yang dilaksanakan oleh P3A Karya Sejahtera dengan nilai kontrak Rp195.000.000, bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2025. Sorotan tajam ini datang dari Media Cyberkriminal serta masyarakat yang mempertanyakan kualitas dan transparansi pelaksanaan proyek tersebut.
Investigasi tim Media Cyberkriminal di lokasi pekerjaan, tepatnya di Gampong Bukit Tiga, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, menemukan indikasi kuat bahwa proyek irigasi ini diduga dikerjakan tidak sesuai standar teknis. Sejumlah struktur terlihat retak, tidak bersiku, dan tampak dikerjakan asal-asalan—kondisi yang dikhawatirkan dapat menyebabkan kerugian keuangan negara.
Lebih jauh, papan proyek di lokasi tidak mencantumkan informasi detail seperti panjang, volume, dan kedalaman saluran irigasi. Minimnya transparansi ini memicu pertanyaan besar soal spesifikasi teknis dan pengawasan yang seharusnya dilakukan oleh pihak terkait.
Upaya konfirmasi juga telah dilakukan oleh tim redaksi kepada pihak pelaksana melalui pesan WhatsApp, namun hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan resmi.
Informasi yang diperoleh dari sumber terpercaya menyebutkan bahwa proyek tersebut merupakan aspirasi salah satu anggota DPR RI dari Partai Golkar. Namun muncul dugaan kuat bahwa pengelolaan anggaran tidak berjalan efektif dan efisien, sehingga menghasilkan pekerjaan yang jauh dari harapan.
Media Cyberkriminal menegaskan komitmennya untuk terus mengawal kasus ini dan mendalami aliran dana serta tanggung jawab para pelaksana proyek. Publik berhak mengetahui sejauh mana pengawasan dijalankan dan integritas para pihak dalam melaksanakan program pemerintah untuk masyarakat.
Berita ini diteruskan ke meja redaksi guna menunggu tanggapan resmi dari pihak terkait dan akan diperbarui sesuai perkembangan selanjutnya. (Terbit: 30 Oktober 2025)
Pewarta: Hendrik
Editor: Tim Redaksi Cyberkriminal.com




